TEMPO.CO, Jakarta - Di manakah Slash, gitaris Guns N Roses banyak menghabiskan waktu saat vakum dari grupnya tersebut? Ia tetap di kota tempat berdirinya Guns N’ Roses, yakni di Los Angeles, tepatnya di San Fernando Valley.
Slash, 53 tahun, belum lama membeli sebuah rumah di San Fernando Valley, di sebuah kawasan perumahan yang tenang. Rumah itu ia ubah menjadi studio rekaman dna di sana dia berinteraksi dengan anggota band The Conspirators. Sejak hengkang dari Guns N Roses pada 1996, ia memang tak lantas melepaskan musik yang telah membesarkan namanya.
Di tempat itulah dia menerima wartawan lokal yang mewawancarainya soal bergabungnya kembali para personil Guns N Roses. “Ketika Axl dan saya melakukan percakapan pertama kami dalam 20 tahun, itu benar-benar hebat,” kata Slash di kantor Snakepit Studios, rumah yang ia sulap jadi studio musik itu. Saat itu, Axl-lah yang menelepon dirinya, tiga tahun lalu.
Wikipedia menulis bahwa San Fernando Valley (dikenal secara lokal sebagai The Valley) adalah sebuah lembah urban masih kawasan di Los Angeles County, Kalifornia. Di wilayah Utara LA ini tinggal 1,77 juta orang.Slash, gitaris utama band rock AS Guns N 'Roses, saat tampil di stadion sepak bola San Mames di Bilbao, Spanyol utara, 30 Mei 2017. REUTERS / Vincent West
Lucy Nicholson pernah menulis di Reuters bahwa gambaran umum orang tentang Los Angeles (LA) adalah ini kota bisnis pertunjukan, kaya sinar matahari, surfing, dan lalu lintas yang sibuk. Tetapi pada akhirnya, kata dia, LA juga bisa digambarkan dengan satu kata: Imigran.
Ya, inilah kota tentana mariachis Meksiko, pijat kaki ala China, es krim saffron Persia, bar karoke Korea, dan pupuerias Salvador.
Sebagai bagian dari LA, San Fernnado Valley pun tak luput dari gejala itu. Pada akhir 1990-an kota ini berkembang semakin urban dan dihuni beragam etnis umat manusia. Entah berhubungan atau tidak, pada masa itu angka kejahatan dan kemiskinan meningkat.
Pada tahun 2002, The Valley mencoba lepas dari kota Los Angeles dan menjadi kota mandiri. Tujuannya, untuk melepaskan diri dari kemiskinan, kejahatan, dan aksi-aksi geng Los Angeles. Tapi usaha itu tak berhasil.